Langsung ke konten utama

Postingan

CERITA MINI: BIBIR TERMANIS

BIBIR TERMANIS Cerita Mini: J.P. SUNU Semenjak masih SMA, Joni hanya menginginkan dua hal saja untuk dimiliki. Pertama dompet tebal di kantongnya, yang kedua bibir tipis seorang kekasih. Namun, yang didapatkannya justru kebalikannya: dompet yang tipis, dan pacar berbibir tebal. Takdir, ternyata punya selera humor yang menjengkelkan. Joni sungguh tak tahu diri, padahal pacarnya pintar dan setia, meski sifat cemburunya agak mengerikan. Joni hanya pura-pura setia, karena membutuhkan otak encer Yuko untuk membantu mengerjakan PR-nya, dan membimbing otaknya sendiri yang berkualitas rendah agar bisa lulus sekolah. Setelah lulus sekolah, Yuko tidak memilih jurusan yang disukainya sendiri di perguruan tinggi, melainkan mengikuti jurusan yang menurutnya termudah agar bisa satu kelas untuk menemani dan menjaga Joni selama kuliah.   Entah apa yang dilihat oleh Yuko pada diri Joni, cintanya kepada Joni adalah sejenis cinta yang sangat buta.     Yuko sesunguhnya gadis yang cantik, b
Postingan terbaru

CERITA MINI: HANTU-HANTU CILIK

HANTU-HANTU CILIK Cerita Mini: J.P. SUNU Asal muasal dan siapa sejatinya kami, para hantu cilik ini, tak benar-benar kami mengerti. Tak seorang pun bisa ditanya. Kadang kami merasa, kami lebih dekat kepada jenis makhluk manusia, daripada sebagai bagian dari bangsa dedemit. Namaku adalah Tutu, dua temanku yang lain bernama Yuyu, dan Ulul. Itu nama asal-asalan yang kami ciptakan begitu saja. Kami bertiga, memiliki ingatan remang-remang yang mirip. Kebanyakan merasa, ketika membuka mata pertama kali, kami ada di sekitar klinik aborsi. Malam Jumat Kliwon, tanggal 13. Sejenak kami sempat mengira, klinik itulah rumah kami, tetapi ternyata kami tidak bisa tinggal berlama-lama, ada semacam hawa jahat yang menyakiti. Jadi begitu terbangun dari tidur–atau barangkali dari mati–kami segera berlari. Seperti kerumunan anak-anak ular menetas dari cangkang-cangkang telur di sarangnya. Melata pergi. Beberapa detik kemudian, dari langit terdengar desingan-desingan. Bola api

Cerpen: DUA PESAN AYAH

DUA PESAN AYAH Cerpen: J.P. SUNU Talita sedang uring-uringan. Pada hari ulang tahunnya, ayahnya malah memberinya hadiah berupa sebuah novel, berjudul My Beloved Niqobi, karya salah satu penulis FLP (Forum Lingkar Pena) yang bernama Finaira Kara. Talita sangat kecewa, bukan hadiah novel yang Talita inginkan.              Talita menginginkan ponsel model terbaru, seperti yang dimiliki teman-temannya. Ponsel canggih, bukan ponsel jadul yang loading time -nya bikin frustrasi, dan telah lama kehabisan memory space seperti miliknya ini. Belum lagi tampilan layar kecilnya yang retak, sehingga membuatnya ditertawakan teman-teman.             Akhir-akhir ini Talita sering bertanya-tanya dalam hati, mengapa ayahnya pelit sekali. Talita tahu, ayahnya bukan orang miskin, meski juga bukan orang yang sangat kaya raya. Dengan pekerjaannya sebagai kontraktor bangunan, Ayahnya sanggup menyekolahkannya di sekolah favorit dengan ongkos mahal sejak dari PAUD hingga SMA.   Namun, membel